Trailernya:
Halo guys, kemarin baru aja nonton film terbaru yang baru aja tayang di Indonesia. Yaitu Film Bangkit!. Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto. Film ini dibintangi oleh Vino G Bastian, Acaha Septriasa, Putri Ayudya dan Deva Mahendra.
Film ini bertemakan bencana yang dihadapi oleh Jakarta. Cuaca yang sangat buruk membuat Jakarta menjadi sangat berbahaya dan banyak menelan korban Jiwa.
Cerita
Cerita dimulai dengan seorang anggota Basarnas Addri (Vino G Bastian). Dia mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Addri adalah seorang pria yang sangat peduli dengan kemanusiaan. Bisa dibilang kaya spiderman atau superhero lain yang rela ninggalin keluarganya untuk memenuhi panggilan sosial.
Di tempat lain, ada Arifin dan Denanda yang gagal menikah gara-gara Arifin terjebak hujan yang memenuhi basement sebuah gedung. Arifin terjebak dan akhirnya ditolong oleh Addri. Dari situlah keduanya berkenalan dan siapa sangka akan menjadi jalan cerita utama dari film ini.
Hujan semakin deras dan Jakarta menjadi Banjir termasuk Addri dan keluarganya. Ia harus kehilangan anaknya Eka karena hanyut oleh Banjir.
Jakarta semakin kacau, banjir semakin membuat Jakarta menjadi tidak karuan. Diprediksi bahwa Jakarta akan segera tenggelam. Ditambah lagi adanya gempa bumi yang membuat Jakarta porak poranda.
Konflik semakin berkembang. Ditambah lagi adanya misteri yang ternyata menyangkut kehidupan Denanda di rumah sakit. Lalu bagaimana kelanjutannya? apakah nantinya Jakarta akan selamat.
Menegangkan!
Suasana film ini memang sangat menegangkan. Konflik antar pemain dan konflik batin tiap pemain akan terus ada. Salah satunya adalah apakah Addri akan memilih keluarganya atau memilih memperjuangkan kemanusiaan yang sudah menjadi tugasnya menjadi Basarnas.
Cerita yang Terlalu Cepat
Memang temponya cukup baik di beberapa adegan. Tapi ada banyak adegan yang temponya sangat cepat. Belum mencapai klimaks tapi udah ada penyelesaian duluan. Agak kecewa sebenernya. Tapi overall cukup bagus memainkan perasaan dan hati penontonnya.
Cerita Jakarta di Masa Depan
Ya, film ini seakan menggambarkan Jakarta di masa depan. Di mana sampai pada akhirnya akan ada bencana jika masyarakatnya terus mengalami kemunduran dan mencederai alam. Namun film ini tidak menceritakan demikian kok. Hanya berandai-andai saja.
Tapi cukup ngeri juga kalo seperti itu. Banjir 5 tahunan aja udah banyak korban. Apalagi banjir sedemikian besarnya. Apalagi jumlah orang di Jakarta yang semakin lama semakin banyak.
Di film ini kita juga melihat beberapa bangunan di Jakarta yang roboh. Salah satunya adalah patung pancoran.
Mirip film Volcanoes
Kalo inget film ini saya jadi inget film yang hampir sama temanya yaitu Volcanoes. Film ini juga menceritakan kota yang hancur karena bencana alam. Bedanya yang ini gunung meletus. Salah satu cerita yang saya rasa agak sama adalah sang ayah yang akan meledakkan bangunan tapi ada anaknya berada di bangunan itu. Hampir sama dengan Volcanoes yang memiliki cerita tersebut.
Menggunakan teknologi CGI
Film ini adalah film dengan teknologi CGI. Kita patut berbangga. Untuk pertama kalinya film Indonesia menggunakan teknologi ini. Teknologi ini digunakan untuk menggabungkan efek-efek yang ada dengan pemainnya. Sehingga pemainnya tidak perlu berada di situasi tersebut.
Teknologi ini juga dipakai di Hunger Games dan beberapa film barat lainnya. Namun sayangnya ada beberapa yang kurang halus yang akhirnya menjadi kaya film-film naga Indo***r.
Harapannya teknologi ini terus berkembang. Bukan tidak mungkin Indonesia akan memunculkan film baru yang menggunakan teknologi ini. Bisa jadi nantinya akan ada film misteri Candi Borobudur, atau film fantasy yang berlatarkan di Indonesia. Who knows?
Karena Menyerah bukan Pilihan
Yap, film ini mengajarkan kita untuk terus berusaha bahkan sampai akhirnya maut yang menjemput kita sampai nafas terakhir.
Bagaimana? tertarik untuk menontonnya? yuk langsung kunjungi bioskop terdekat.
Kalo dibilang pertama aku gak setuju sih mas. Sebelumnya udah ada film Indonesia yang make CGI, tapi kebetulan film ini yang lebih hype. Kalo masalah film Indonesia yg pake CGI, masih bagusan “3” secara cerita.
oiya kah? gak tahu aku soalnya…
*brb download 3*
jump in ya.. setuju Bangkit! bukan film dg teknologi CGI pertama di Indonesia. Mungkin maksud mas Helmy disaster movie pertama, baru tepat. namanya disaster movie, saya rasanya saya gak ekspek story nya ya, kita udah kefokus mantengin efek CGI nya sepanjang film 😄
Howdy! I’m at work surfing around your blog from my new iphone 3gs!
Just wanted to say I love reading your blog and look forward to all your posts!
Keep up the fantastic work!
Cool website you’ve got in here. http://upfm.net/user/whitedew5/