Review Eiffel I’m in Love 2

Setelah kemarin heboh dengan Dilan, kali ini muncul sebuah film lagi bertema cinta di hari valentine kemarin. Yaitu Eiffel I’m in Love 2. Sebuah film drama cinta yang merupakan lanjutan dari sekuel pertama dengan judul yang sama. Eiffel I’m in Love.

Sebelumnya mau ngomong tentang sekuel pertamanya dulu nih. Eiffel I’m in Love dulu merupakan salah satu film hits yang memiliki masanya sendiri. Hadir setelah Ada Apa dengan Cinta yang memperkenalkan tokoh baru yaitu Adit dan Tita. Tita adalah seorang siswa SMA berumur 15 tahun yang memiliki Ibu yang sangat protektif. Ia tidak diijinkan pacaran oleh orang tuanya. Selain itu, ia juga dilarang keluar sendiri. Sampai suatu saat, ia ketemu dengan Adit, anak dari teman papanya. Adit tinggal di Prancis. Entah karena ada alasan apa, ia ke Jakarta untuk selama beberapa minggu. Tita punya kakak namanya Alan, punya temen juga namanya Uni.

Akhir Eiffel I’m in Love yang pertama itu Adit mengungkapkan perasaannya ke Tita di Menara Eiffel. Dan sekarang mereka LDR an selama 12 tahun.

Sebelum mulai, mau cerita lagi nih background storynya gimana. Uni nikah sama Alan kakaknya Tita. Uni sekarang lagi hamil. Ibunya tetep protektif kaya dulu. Bahkan sampai sekarang Tita gak dibolehin punya HP. Kerjaan Adit dan Tita telponan dan selalu berantem. Itu sih emang ciri khas kisah mereka berdua. Selalu berantem sejak pertama kali ketemu pas Adit di Jakarta. Bapak dan Ibunya Adit diceritakan udah meninggal dan Adit hidup sebatang kara di Paris.

Yuk tonton dulu Trailernya.

Alert! ada spoilernya. Bacanya perlahan ya.

Scene dimulai ketika Tita jadi Bridesmaid di pernikahan temannya. Tita berkumpul dengan teman-teman wanitanya. Dan seperti biasa kalo cewek-cewek pada ngumpul pasti ngerumpi dengan heboh. Di kesempatan itu, Tita ditanyain “Kapan nikah?”. Tita pun bingung. Bibi nya datang membawa handphone ternyata itu adalah telepon dari ibunya. Ibunya menyuruhnya untuk pulang. Tapi sebelum pulang, Tita mampir ke McD dan ketemu temannya yang bernama Adam. Adam inilah yang menjadi tokoh baru di film ini. Adam menawarkan Cheese Burger miliknya karena pesanan Tita tak kunjung datang. Adam suka sama Tita.

Singkat kisah Tita baper lihat kemesraan Alan dan Uni. Ia ingin menikah juga.

Ketika sarapan, Ayah Tita ngasih tahu kalo mereka akan tinggal sementara di Paris selama 6 bulan. Tita tentu saja kegirangan karena ketemu sama Adit yang dia ingin temui selama LDR selama 12 tahun.

Setelah drama berkepanjangan, Adit mengajak Tita untuk dinner. Tita mengira akan dilamar oleh Adit. Ternyata Adit menyatakan bahwa ia belum siap. Dan sepertinya tidak akan menikahi Tita tahun ini. Tita sedih mendengarnya. Dan akhirnya mereka marahan dan putus.

Saat marahan itulah Adam masuk.

Adam sampai nyusulin ke Paris untuk melamar Tita. Mereka sangat dekat dan membuat Adit juga cemburu. Di sinilah mulai konflik dan penyelesaiannya. Lalu bagaimana endingnya? penasaran? Silakan tonton di bioskop terdekat hehehe.

Penantian 12 tahun

Entah kenapa Tita mau nungguin Adit selama 12 tahun. Ini juga yang dirasakan Cinta sama Rangga. Cinta yang ditinggal Rangga ke New York harus nungguin sampai 14 tahun. Ratusan purnama katanya. Gatau kenapa Tita pun mau digantung sampai 12 tahun. Tapi ya namanya juga pelem.

Karakter Tita dan Adit

Gak ada perubahan yang terlalu signifikan dari Adit. Tapi kalo Tita ketahuan banget kalo udah balig wkwk. Agak cringe aja sih Tita yang udah dewasa tapi masih manja dan childish kaya di sekuel pertama. Apalagi fisik juga gak bisa dibohongi. Tapi mungkin itulah penjiwaannya. Mencoba untuk tetap mempertahankan ciri khas Tita.

 

Masih tetap bertengkar

Kalo kalian pernah lihat sekuel pertama, pasti inget banget kan mereka gimana kelakuannya. Gak bisa rukun. Adit masih cuek dan nyebelin ketemu Tita yang gengsian, cengeng dan ribet. Mungkin itu ciri khas pasangan ini.

Surprise Adit yang gak biasa

Adit memang menjadi laki-laki yang meskipun judes tapi selalu ngasih hadiah yang gak biasa buat Tita. Salah satu surprisenya yang pertama adalah tiap hari Adit nganterin Cheese Burger ke rumah Tita. Ia tahu bahwa Tita sangat suka Cheese Burger. Gatau gimana pesennya. Padahal Adit di Paris. Anggap aja mungkin pake go food ya.

Selain itu, masih inget gak scene ketika Tita pertama kali ke Paris dan masuk kamar? Ada sekumpulan bunga melati putih yang dihias sedemikian rupa. Nah di sekuel kedua ini hampir sama. Bedanya kumpulan bonek anjing. Katanya sih sweet. Tapi kalo tidur sama boneka sebanyak itu sih ya males juga. Hahaha. Namanya juga pelem.

Pas candle light dinner, Adit nutup mata Tita. Lalu pas mata Tita dibuka, ternyata eh ternyata, Tita diajak ke McD. Sumpah ngakak pas adegan ini. Jauh-jauh ke Paris makannya Cheese Burger sama Milkshake.

Cast yang sama

Semua cast sama. Adit, Tita, Ayah, Ibunya, bahkan drivernya sama semua. Bedanya adalah papanya Adit yang dikabarkan meninggal dan ada tokoh baru Martino Lio yang jadi Adam.

Sinematografi yang bagus

Untuk urusan sinematografi bisa dibilang bagus. Kalo dibandingin sama Dilan sih menang film ini. *ups.

Nostalgia

Adanya unsur nostalgia yang ada di film ini. Kamu yang dulu nonton di periode 2003 an pasti akan penasaran gimana sih kelanjutan kisah mereka. Padahal sebenernya di akhir sekuel pertamanya mereka tunangan. Tapi ternyata LDR dan digantung sampai 12 tahun.

Menempuh hidup baru

Uni berkata ke Tita.

“Kalo orang menikah, itu dapet ucapan selamat menempuh hidup baru. Karena orang yang udah menikah itu bakal ngejalanin hidup yang bener-bener baru. Beda banget sama hidup kita yang sebelumnya.”

Ini dalem banget.

Penyelesaian

Penyelesaian konflik ini hampir sama kaya You are the Apple of My Eyes. Ada sebuah adegan yang tidak ditunjukkan. Tapi ini adalah penyelesainnya. Yaitu ketika Tita dilamar sama Adam. Ketika flashback, ketahuan semua kalo endingnya bakal gini. Yaa sebenernya gak cuma You are the Apple of my Eyes aja sih yang kaya  gini.

Ost Eiffle I’m in Love

Soundtracknya hampir 100 persen adalah dari Melly Goeslow. Jadi tahu sendiri lah gimana sensasinya. Salah satunya Tak Tahan Lagi yang diaransemen ulang.

Oke itulah review dari saya. Oiya kalo bisa sih ini nyebutnya bukan review ya. Hanya experience saya sebagai penonton. Bagi kamu yang penasaran lanjutannya Adit dan Tita boleh untuk nonton. Kesan yang saya dapetin sih lucu. Banyak adegan yang bikin ngakak di film ini. Selamat menonton.

2 thoughts on “Review Eiffel I’m in Love 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *