
Regresi adalah salah satu teknik dalam machine learning yang digunakan untuk memprediksi nilai numerik berdasarkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Berbagai algoritma regresi telah dikembangkan untuk menangani berbagai jenis data dan masalah prediksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa algoritma regresi yang paling umum digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Linear Regression adalah algoritma paling dasar dalam regresi yang mencoba memodelkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan garis lurus.
Polynomial Regression adalah pengembangan dari Linear Regression yang memungkinkan hubungan antara variabel independen dan dependen berbentuk polinomial.
Decision Tree Regression membagi data ke dalam beberapa cabang berdasarkan aturan tertentu, kemudian memprediksi nilai berdasarkan rata-rata dari cabang tersebut.
Random Forest Regression adalah pengembangan dari Decision Tree Regression yang menggunakan banyak pohon keputusan untuk meningkatkan akurasi prediksi.
Support Vector Regression (SVR) menggunakan prinsip Support Vector Machine (SVM) untuk memodelkan hubungan antara variabel.
Neural Networks dapat digunakan untuk tugas regresi dengan membangun arsitektur jaringan saraf yang dapat menangkap pola kompleks dalam data.
Pemilihan algoritma regresi tergantung pada jenis data dan tujuan analisis. Jika data memiliki hubungan linear, maka Linear Regression bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, untuk data yang lebih kompleks, metode seperti Random Forest Regression atau Neural Networks mungkin lebih sesuai. Memahami karakteristik masing-masing algoritma akan membantumu dalam memilih metode yang paling optimal untuk proyek machine learning yang sedang kamu kerjakan.
Semoga artikel ini membantumu memahami berbagai algoritma regresi dalam machine learning. Selamat bereksperimen dan memilih algoritma yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!