Review Film : Critical Eleven

Halo guys. Liburan ini saya nonton film yang lagi ramai nih. Yaitu Critical Eleven. Sebuah film yang diadaptasi dengan judul yang sama. Pengarangnya mbak Ika Natassa. Dari beberapa post temen di sosmed sih bagus. Makanya saya sempetin nonton di CGV Blitz.

Critical Eleven bercerita tentang seorang pasangan yang bernama Aldebaran Risjad (dipanggil Ale) dan Anya Baskoro (dipanggil Anya). Ale adalah seorang pekerja tambang dan Anya bekerja kantoran di Jakarta. Ale dan Anya bertemu pertama kali di sebuah penerbangan ke Sidney. Mereka duduk berdampingan. Singkat kata mereka pacaran dan menikah.

Ale dan Anya akhirnya memutuskan untuk ke New York supaya Ale masih bisa bekerja. Tapi Anya harus merelakan dirinya yang tidak bekerja kembali. Akhirnya Anya mengandung. Mereka rencananya akan memberi nama anak mereka dengan Aidan.

Singkat kata, mereka kembali ke Indonesia karena Ale ditempatkan di Jawa. Anya pun kembali bekerja. Namun, sebuah malapetaka terjadi. Anya keguguran karena Anya terlalu sibuk. Dan Ale mulai menyalahkan Anya. Lalu bagaimana kelanjutannya? tonton di bioskop kesayanganmu ya.

Tentang Critical Eleven

Kita pasti banyak yang bertanya. Apa sih Critical Eleven itu? Critical eleven adalah istilah yang mengacu pada dunia penerbangan. Dimana menit ini adalah menit yang kritis dan banyak sekali kecelakaan terjadi pada saat-saat Critical Eleven ini. Yaitu 3 menit setelah take off dan 8 menit sebelum landing.

Hal ini juga sama ketika kita bertemu dengan seseorang. Tiga menit pertama adalah salah satu bagian yang krisis karena akan menciptakan kesan apa dengan orang tersebut. Dan 8 menit ketika akan selesai, maka itu akan menjadi penentu apakah akan berlanjut pada suatu hal atau malah menjadi perpisahan.

Ale dan Anya bertemu pada perjalanan Jakarta ke Sidney. 3 menit pertama Anya terpikat, 7 jam berikutnya mereka saling mengenal dan 8 menit setelahnya, Ale yakin ia menginginkan Anya

Film Baper

Can you imagine guys? lagi hamil gede lalu anakmu tiba-tiba gak bernafas. Kalo saya jadi Ale sih juga bakal terpukul. Tapi nyalahin orang lain juga bukan sesuatu yang benar. Sempat berpikir, kenapa sih gak move on? How about make another baby? Tapi kayanya emang gak sesederhana itu. Di film ini bener-bener diceritakan gimana terpukulnya seorang wanita karena kehilangan anak, air susu yang terus menetes tapi tak ada anak, dan belum lagi rasa bersalah kepada suaminya.

Alur yang lama

Kalo saya merasa, alur di film ini sangat lama. 1 jam pertama kamu akan disuguhkan adegan mesra Ale dan Anya. Kalo kamu suka lihat adegan mesra mungkin kamu mengira akan bagus. But I am not. Not my tipical. Mungkin ini adalah salah satu usaha agar pesan di film ini sampai ke penontonnya. Bagaimana rasanya sayang-sayangnya sama pasangan dan akhirnya malah kehilangan anaknya.

Akting yang lumayan bagus

Siapa yang meragukan Reza Rahardian dan Adinia Wirasti? Mungkin mereka saat ini adalah beberapa aktor dan aktris terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Reza rahardian yang begitu menjiwai setiap perannya dan Adinia Wirasti yang sebagaimana kita lihat di film Cek Toko Sebelah, begitu menikmati peran menjadi seorang Istri.

Banyak bahasa Inggris

Di film ini banyak bahasa Inggris. Lumayan kalo kamu pengen belajar. Banyak yang sesuai konteks tapi bikin gak bingung. meskipun ngomongnya gak seberapa cepet sih. Tapi juga jangan kawatir karena ada subtitle di film ini.

Oke mungkin itu saja sedikit review tentang Critical Eleven. Mungkin masih kurang puas. Akan saya update kalo kepikiran lagi. Selalu support film-film Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *